Ganbatte kudasai,,!!

Ganbatte kudasai,,!!
Belajar,,Belajar,,

Ahlan Wasahlan..


“Ambillah hikmah dari siapa saja, sebab hikmah itu kadang-kadang diucapkan oleh seseorang yang bukan ahli hikmah. Bukankah ada lemparan yang mengenai sasaran tanpa disengaja?” (HR. Al-Askari dari Anas ra dalam kitab Kashful Khafa’ Jilid II, h.62)

Sabtu, 11 April 2020

Bath Telling Story

Alhamdulillah 'ala bini'matihi ..
Masya Allah Tabarokallah si Bibil sudah dua tahun saja umurnya, sepertinya baru kemarin siang brojol🀲

Dua tahun pertama bibil, seperti anak kecil seusianya, dia suka bilang emoh (tidak) saat diajak mandi, makan, dan diganti bajunya. Ia ingin menguji kekuatan kata "emoh" nya πŸ˜†

apakah emaknya selalu bisa sabar? Tidak selalu, banyakan nggak sabarnya 😁 dimana-mana emak-emak kadang masih main perasaan ye kan, apalagi kalau PSM, senggol bacoklah 😱😱 aahahah.. becanda


kalau lagi dikasih kesabaran, acara mandi bisa jadi buat acara cerita-cerita sains

pict.Bibil berendam bersama aneka printilan

Tiap mandi Bibil suka banget masukin barang-barang ke dalam bak mandinya. Emak kreatip kan harus pinter-pinter baca peluang ye kan? Jadi emak ajak bercerita tentang terapung dan tenggelam.
Jadi nih, kalau bendanya dimasukin air ngambang namanya terapung, dek. Apa namanya? TE-RA-PUNG Nah, kalau masuk ke dalam air, seperti sikat kayu ini, namanya tenggelam. Apa namanya? TENG-GE-LAM. Dan edebla..edebla..untungnya sih ndak sampe telling story masalah massa jenis benda πŸ˜‚

Dia bisa bedain mana terapung dan tenggelam saja bagi saya emejing 😱 Masya Allah..

itu sekelumit masalah permandian yang nampak manis, padahal banyakan keluar tanduknya.. πŸ˜†


#catatanbundil
#bibil2y

Rabu, 15 Januari 2020

long time no see

Masya Allah.. ternyata blog saya masih bisa dibuka πŸ˜‚ Lama tidak diasuh, kemampuan nulis pun lama tak diasah, syedihnya.. mungkin tahun baru ini, meskipun sudah tengah bulan, bisa diagendakan seminggu sekali. Aamiin.. πŸ₯° 

Minggu, 04 Februari 2018

Be a Profesional Woman

Bismillah..

Menjadi diri yang profesional adalah dambaan setiap perempuan. Memang tidak mudah, tapi musti dijalani tiap prosesnya. Setidaknya ada 4 amanah yang sekarang saya emban yaitu sebagai individu hamba Allah, sebagai anak, sebagai istri, dan sebagai anggota masyarakat. Kesemuanya itu memiliki peran sesuai porsinya. Sayangnya kadangkala kita sulit untuk bertawazun sehingga ada amanah yang tidak terpenuhi.

Nah, di NHW kali ini kita belajar tawazun antara amanah sebagai individu dan sebagai istri. Untuk memulainnya kita membuat beberapa indikator yang bisa dijalani secara istiqomah. Berikut adalah indikator saya sebagai:

1. Individu
a. Sholat 5 waktu di awal waktu
b. One day one juz
c. Sholat dhuha
d. Sholat rowatib
e. Al ma'tsurat
f. Membaca Al Kahfi tiap Jumat
g. Menkhatamkan 1 buku baru tiap bulan

2. Sebagai istri
a. Membuatkan bekal setiap hari
b. Menemani futsal tiap Jum'at
c. Me-upgrade masakan favoritnya (tandanya makannya nambah hahahaa)
d. Rumah harus sudah rapi sebelum jam pulang suami ( karena saya jualan online kadang dagangan masih berantakan)

Itulah beberapa indikator yang saya buat. Semoga saya bisa istiqomah. Aamiin...

Selasa, 23 Januari 2018

Nice Homework 1 <Adab Muta'alaim/Pencari Ilmu>

Bismillah...

Setelah menjalani proses pra-matrikulasi selama hampir dua bulan akhirnya tibalah saat yang dinanti.. horrreeeeeee😊😊😊

Materi matrikulasi Batch 5 ke-1 22 Januari 2018 dimulai dengan judul Adab Menuntut Ilmu yang secara langsung pula mengajarkan bagaimana adab seorang pencari ilmu. Saya tidak akan membahasnya disini karena saya ingin segera menuangkan tugas NHW yang cukup puyunghai.. hehehe.. Program matrikulasi disetiap materinya selalu diiringi dengan Nice Homework yang memang Nice untuk dikerjakan, alhamdulillah..

Eheemm.. pertanyaan pertama dari NHW pertama ini adalah " tentukan satu jurusan yang ingin kamu tekuni dalam universitas kehidupan ini"

Ada banyak bidang yang ingin saya tekuni sedari dulu, tapi karena yang diminta hanya satu jadi saya memutuskan memilih bidang parenting dan homeschooling.. Loh..itukan tetep lebih dari satu 😂

Bagi saya homeschooling dan good parenting saling berkaitan. H.S dapat berjalan dengan baik dengan didukung oleh good parenting.

Kenapa saya memilih bidang ini? Karena yang utama adalah kebutuhan sedangkan yang kedua karena dalam mempelajarinya harus berkesinambungan. Saya sebagai calon ibu merasa sangat membutuhkan ilmu ini sebagai bentuk ikhtiar saya untuk mendidik anak-anak kelak.

Good parenting dan H.S sudah saya kenal beberapa tahun yang lalu, bahkan sebelum saya menikah. Saya mulai mempelajarinya sedikit demi sedikit. Saya rajin mengunjungi www.rumahinspirasi.com, ikut webinar di www.rumahinspirasi.com tentang H.S, sempat saya tuliskan di blog saya tapi lupa yang mana.. hehe.. selain itu saya tidak sengaja gabung dengan IIP yang dibidani Bunda Septi. Maka semakin berkobarlah ghiroh untuk bisa me-HS-kan anak-anak kelak. Seminar offline di Malang dan online berusaha saya ikuti. Buku-buku tentang dua tema ini pun saya lahap. Saya menikmatinya...

Sayangnya.. ilmu itu kalau tidak diamalkan akan sia-sia bukan? Saya belum mempraktikkan untuk anak-anak saya karena belum mempunyai anak hehe.. lambat laun saya merasa stagnan. Ghirohnya masih ada tapi semangat belajar lagi perlu dipupuk kembali.

Alhamdulillah..sekarang saya sedang hamil menginjak 7 bulan. Semangat yang dulu pernah padam mulai muncul kembali.. Bersyukur di kota yang baru ini -Batam-bisa dipertemukan dengan IIP Batam dengan teman-teman sesama emak-emak pembelajar yang supeerrr.. hehe.. Saya merasa tidak sendiri lagi. Saat ini saya mulai aktif untuk kuliah online tentang metode Charlotte Mason bareng Mbak Ellen Christi, founder CM  Indonesia. Huwaaaa.. ternyata saya ketinggalan banyak selama ini. Pelan-pelan saya kunyah filsafat CM dengan harapan bisa memahaminya dengan baik. Target selanjutnya saya ingin mempelajari HS Muslim di komunitas HS-er muslim, semoga saya bisa terus semangat belajar. Amiin..

Teringat masa masih di madrasah dulu, ada sebuah syair yang berisi syarat menjadi seorang muta'alim, yang pertama adalah cerdas. Saya dibekali Allah akal yang mustinya disyukuri dengan banyak belajar, saya masih berusaha untuk ini, hewhew..meskipun juga kambuh malasnya. Syarat kedua yaitu semangat, semangat belajar di manapun, kapan pun, dengan siapa pun. Syarat yang ketiga yaitu sabar. Sabar menghadapi ujian mencari ilmu. Kadangkala ketika ada persoalan yang sulit atau ada kondisi yang tidak ideal untuk belajar maka surutlah semangatnya, inilah yang perlu dilatih hehe.. Syarat keempat yaitu biaya, jangan pernah merasa berat mengeluarkan harta untuk mencari ilmu. Baik berbayar atau tidak jika diniatkan mencari ilmu insya Allah berkah. Syarat kelima ada gurunya, sebisa mungkin kita belajar pada ahlinya karena ketika tidak ada guru yang mendampingi dikhawatirkan kita salah dalam memahaminya. Syarat terakhir yaitu waktu yang lama alias berkisinambungan. Kita perlu belajar dan rajin merefresh kembali supaya tidak lupa. Itulah beberapa sikap yang ingin saya bangun dalam diri saya. Ohya, ada satu hal lagi sikap yang musti dihindari bagi seorang pembelajar, yaitu merasa sombong. Saya merasa bersalah ketika pernah merasa "sok" tidak perlu mempelajari ilmu parenting barat, berfikiran filsafat mereka banyak yang salah. Ternyata tidak seperti itu. Memang kita harus pandai memilahnya, kita ambil yang sesuai dengan visi misi kita. Itulah, saat ini saya mulai menikmati filsafat Charlotte Mason.

Mungkin cukup sekian cuap-cuap saya tengang NHW 1.. semoga saya bisa istiqomah belajar menjadi seorang ibu yang baik dan istri yang baik..

Senin, 10 Juni 2013

Suatu Sore di Swalayan

Di suatu sore, saya belanja di sebuah swalayan kecil di dekat rumah. Sambil berkeliling, saya mengambil barang-barang yang saya butuhkan dan saya memasukkannya ke dalam keranjang. Ketika asyik melihat barang-barang, tiba-tiba pandangan saya bertumpu pada botol-botol unik dan warna-warni di rak khusus minuman. Ada yang berwarna biru cerah, hitam, hijau, bening, dan sebagainya. Setelah saya amati ternyata itu adalah botol minuman beralkohol. Saya baca-baca tulisan yang ada di botol tersebut, ada yang golongan A, B, dan C. Saya manggut-manggut membaca apa yang ada di tulisan itu dan hanya bisa ber- Ooo...


Sepulang dari swalayan, dengan penuh penasaran saya  iseng-iseng browsing di internet mengenai jenis-jenis minuman beralkohol berdasarkan kadar alkoholnya. Berdasar pada Peraturan Mentri Kesehatan RI no : 86/ Men.Kes/Per/IV/77 , yang dimaksud dengan minuman keras adalah semua jenis minuman beralkohol, tetapi bukan obat, yang meliputi : minuman keras golongan A, minuman keras golongan B, dan minuman keras golongan C.


  1. Minuman Keras Golongan A, adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol sebesar 1% sampai dengan 5%. Contoh minumannya adalah Bir Bintang, Green sand, Anker Bir, San Miguel, dan lain lain.
  2. Minuman Keras Golongan B, adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol sebesar 5% sampai dengan 20%. Contoh minuman golongan B antara lain Anggur Malaga, Anggur Kolesom cap 39, Anggur Ketan Hitam, Anggur Orang Tua, Shochu, Creme Cacao, dan jenis minuman anggur lainnya.
  3. Minuman Keras Golongan C, adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol 20% sampai dengan 55%. Contoh minumannya adalah Mansion of House, Scotch Brandy, Stevenson, Tanqueray, Vodca, Brandy, dan lainnya.
Ternyata banyak juga jenis minuman beralkohol dan setiap jenis minuman dengan kadar alkohol yang berbeda memiliki efek memabukkan yang berbeda pula. Saya miris melihat itu, kenapa minuman beralkohol bisa dijual bebas, ya meskipun membelinya harus yang sudah berumur 18 tahun ke atas, tetap hal itu tetap tidak bisa dibiarkan. Sudah banyak hasil penelitian yang menunjukkan akan bahaya minuman beralkohol. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Harjanti Setyo Rini, mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Gunadarma pecandu minuman beralkohol dapat memicu tindakan kriminal beruapa:
a . P e n ga nia ya a n
Kehadiran alkohol di dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang lebih agresif, beringas, berani, dan kadang-kadang sudah tidak dapat mengendalikan dirinya seperti memukuli siapapun yang ada di dekatnya.
b. M e n ga nc am
Mengancam adalah menyatakan sesuatu pada orang lain dengan maksud melakukan tindakan yang membahayakan, merugikan, menyakitkan dan menyulitkan. Perilaku kriminalitas seperti pemerasan,
mencopet dan menodong, biasanya tidak jarang dikombinasikan dengan mengancam dengan kata-kata, melukai korban, memperkosa, sampai membunuh. Mereka juga dengan sengaja menakutkan korbannya dengan minum-minum atau cara khas lain.
c. Tindakan asusila
Tindakan asusila adalah suatu tindakan yang melanggar norma kesusilaan, pecandu minuman beralkohol bisa  melakukan tindakan asusila yaitu dengan melakukan pelecehan seksual terhadap wanita, karena subjek telah menggoda seorang wanita yang sedang lewat sampai menoel-noel pantat wanita tersebut.
d.  Pencurian
Ketergantungan pada alkohol seringkali mendorong pemakai untuk melakukan apa saja guna memenuhi kebutuhannya akan alkohol, seperti mencuri dan merampok.
e.  Pemerasan
Pelaku kriminalitas lebih menyukai alkohol dibandingkan zat adiktif lain, untuk meningkatkan keberanian, kepercayaan diri, agresi, belas  kasihan, rasa sakit, keberanian menghadapi masyarakat dan lain-lain. Cara melakukan kriminalitasnya adalah dengan memeras, mencopet, menodong, dan tidak jarang dikombinasikan dengan mengancam, melukai korban, memperkosa, sampai membunuh .
Sungguh sangat mengerikan bagi masa depan negeri ini jika rakyatnya adalah pecandu minuman keras. Kita lihat dari hasil survey 3,4 juta orang pecandu alkohol di Indonesia 80% adalah berusia 20-24 tahun, dan hampir dari 8% orang dewasa yang memiliki masalah dalam penggunaan alkohol. Bisa kita bayangkan berapa kriminalitas yang bisa terjadi akibat dari minuman haram ini. Belum lagi dampak bagi kesehatan yang timbulnya dalam waktu yang lama.




Sumber: Harjanti Setyo Rini
Lantas, apa tugas kita untuk memerangi  gempuran miras yang iklannya sangat menarik dan menggiurkan. Para produsen miras tersebut juga menawarkan berbagai hadiah untuk menarik minat konsumen. Sayangnya masyarakat belum memiliki kesadaran tinggi akan bahaya miras ini terbukti dari banyaknya pecandu miras ini (lebih dari 3,4 juta orang). Mereka menganggap bahwa minum miras adalah gaya hidup dan merupakan cara ampuh untuk menyelesaikan problematika hidup. Padahal, jika mereka tahu banyak efek negatif yang mengintai mereka.

Diperlukan banyak campur tangan antar semua komponen masyarakat baik dari tingkat pemerintah hingga tingkat masyarakat bawah.  Dari pemerintah dapat berperan dengan mengatur regulasi miras dengan membuat undang-undang, para pemuka agama berperan dengan memberi ceramah kepada masyarakat akan bahaya mengkonsumsi miras ditinjau dari segi agama, petugas kesehatan memberi penyuluhan bahaya miras dari segi kesehatan, dan paling penting adalah pendidikan dari lingkungan keluarga dan sekolah. Keluarga dapat menjadi kontrol para anggota keluarganya yang merupakan pangsa pasar yang menggiurkan.

Pada akhirnya, tanggung jawab kita semua untuk membentengi bangsa kita dari bahaya miras ini. Tentunya kita pernah mendengar cerita tentang ahli ibadah yang pada akhir hayatnya menyembah setan karena dia menuruti godaan syaithan untuk minum khamr. Pada awalnya karena dia berpikir bahwa minum khamr itu dosanya kecil, ternyata bermula dari minum khamr inilah dia sampai berani berzina dan tega membunuh wanita yang dizinainya. Pastilah, kita tidak ingin bangsa ini menjadi pecandu miras yang lama-kelamaan akan mengalami gangguan kesehatan hingga mentalitas. Apa Kata Dunia Jika Bangsa Indonesia ini menjadi Bangsa berandal?

Rabu, 23 Januari 2013

Bukan Karena marah

Siapa yang tak pernah berprasangka?
Semua pasti pernah, termasuk saya

di suatu Kamis pagi pertengahan Januari
14 anak MTs ** kelas 7 bersiap ke Balai Penelitian Tanaman Pemanis, Serat, dan Tembakau (BALITTAS)
kupikir ketika aku sudah datang mereka sudah rapi dan lengkap dengan bukunya.. Tapi..olalala.. Subhanallah.. tak ada satu pun di antara anak-anak itu yang bersepatu kawan.
 
# Sepatu saya sudah rusak
#Sepatu saya sudah kekecilan
#Sepatu saya tinggal sebelah

Tiba-tiba rasanya bumi berhenti berputar