Ganbatte kudasai,,!!

Ganbatte kudasai,,!!
Belajar,,Belajar,,

Ahlan Wasahlan..


“Ambillah hikmah dari siapa saja, sebab hikmah itu kadang-kadang diucapkan oleh seseorang yang bukan ahli hikmah. Bukankah ada lemparan yang mengenai sasaran tanpa disengaja?” (HR. Al-Askari dari Anas ra dalam kitab Kashful Khafa’ Jilid II, h.62)

Rabu, 21 Maret 2012

TAFAKKUR



 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ


Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 
(QS. Almujadilah:11)

Subhanallah...Maha Suci Allah yang meninggikan derajat orang yang beilmu dan berpengetahuan. Surat cinta Allah di atas memberitahukan kita bahwa Allah memulyakan orang-orang yang berilmu. Saya sering berpikir kenapa orang berilmu begitu dimulyakan oleh Allah? mengapa orang yang beriman disandingkan dengan orang yang berilmu? Ilmu seperti apa yang harus dimiliki supaya dimulyakan Allah?


Kita sekolah formal paling tidak menempuh pendidikan dasar selama 6 tahun, pendidikan menengah pertama 3 tahun, jika melanjutkan ke pendidikan menengah atas ditambah lagi 3 tahun, kalau beruntung bisa kuliah bisa nambah 4 tahun. WOW..16 tahun kita sekolah!! 


Yang menjadi pertanyaan, bisa apa sih dari kita sekolah selama itu? Selama kita duduk di bangku sekolah atau bahkan duduk mendengarkan guru ceramah sambil terkantuk-kantuk kita mendapatkan apa?? Cukup diri kita yang tahu jawabannya.. hehehe...itu masih sekolah formal belum sekolah informal...


Paling tidak kita menyadari bahwa betapa luasnya ilmu Allah. Luas tanpa batas hingga digambarkan


"…seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan menjadi tinta ditambah pula kepadanya tujuh lautan setelah keringnya,nescaya tidak akan habis ditulis kalimah-kalimah Allah…." -surah Luqman:27- 



Subhanallah..betapa kecilnya diri ini kalau kita mau berfikir. Berapa persen kita mepelajari ilmu Allah?? Tidak ada seujung jarum pun teman...!! 




Kita ingin bertafakkur tentang ciptaan Allah, virus misalnya. Bagaimana mungkin kita bisa bertafakkur dengan virus jika kita tidak tahu bagaimana virus itu. Atau kita ingin mentafakkuri tubuh kita sendiri, bagaimana kita bisa jika kita tidak pernah mempelajari bagaimana mata bekerja, bagaimana telingan mendengar, dan bagaimana lidah dapat merasakan berbagai rasa? dan masih banyak lagi. Mustahil untuk dapat dikalkulasikan.


Semakin kita berilmu seharusnya semakin bertambah pula keimanan kita kepada Allah Azza Wajalla. Sudah banyak Allah mengulang ayat-ayat AFALAA TATAFAKKARUUN? AFALAA TA'QILUUN?? namun seberapa besar rasa cinta kita untuk belajar IlmuNya Allah dan mau berdekat-dekat dengan Allah.. ??


WA ALLAHU A'LAM BISHSHOWWAB..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alhamdulillah ada yang menasihati,,,