Ganbatte kudasai,,!!

Ganbatte kudasai,,!!
Belajar,,Belajar,,

Ahlan Wasahlan..


“Ambillah hikmah dari siapa saja, sebab hikmah itu kadang-kadang diucapkan oleh seseorang yang bukan ahli hikmah. Bukankah ada lemparan yang mengenai sasaran tanpa disengaja?” (HR. Al-Askari dari Anas ra dalam kitab Kashful Khafa’ Jilid II, h.62)

Jumat, 17 Februari 2012

Reportase Sore yang tak terlupa #

Sore yang tak terlupakan bagi saya...


Sepertinya reportase investigasi tidak mau ketinggalan untuk meliput tentang pernak-pernik yang berhubungan dengan VALENTINE. Yeah, seperti sabtu sore itu, saya menyempatkan waktu untuk menikmati acara ini. Agaknya liputan ini dirancang untuk meramaikan acara valentine yang jatuh pada hari selasa. Valentine pasti tak jauh-jauh dari iklan berbagai merk coklat, kado, pesta-pesta, dan sebagainya. Namun kali ini berbeda, saya sangat terkejut dan shock demi melihat prolog reportase investigasi sore itu. Acara yang biasanya membahas makanan-makanan yang berbahaya produksi para biang kerok yang tega mencampuri barang dagangannya dengan zat kimia berbahaya, hari itu mengangkat tema tentang ABORSI ILEGAL DI KALANGAN PUTIH ABU-ABU. 


Astaghfirullahal'adzim...
Saya ngeri membayangkan anak semuda itu sudah berani membunuh janin. Ceritanya bermula dari seorang remaja sebut saja si A yang berpacaran dengan si B. Seiring berjalannya waktu, setan telah mampu merasuki pikiran mereka untuk berbuat zina sehingga pada akhirnya si A hamil. Hal ini tentu membuat mereka panik. Dari segi usia, kematangan, dan tentunya masih sekolah, mereka jelas-jelas belum siap untuk menikah apalagi untuk merawat anak. Oleh karena itu mereka mencari cara supaya orok dalam perutnya bisa keluar. Si A mencari info tempat dimana praktik aborsi ilegal. Yang membuat saya tidak kalah kaget adalah si A mencari info praktik aborsi illegal dari TEMAN SEKOLAHnya yang tentunya sudah pernah melakukan aborsi. Rasanya bulu roma saya berdiri semua, merinding. 


Praktik aborsi illegal bagi anak-anak SMA yang hamil  memang sudah marak di kota-kota besar. Para perawat dan bidan memiliki peranan yang besar dalam bisnis ini. Mereka mematok harga mulai 5-8 juta (tergantung umur janin) untuk menKURET atau MENYEDOT orok yang tak berdosa itu. Lantas, darimana anak sekolah bisa mendapat uang sebesar itu untuk aborsi?? Belum hilang kekagetan saya,  si A menjawab: saya menggadaikan sepeda pacar saya, pinjam sana-sini, dan sampai saya MENEMANI OM-OM HIDUNG BELANG. 

#batin saya: Ya Allah. Nak, dimana imanmu?

saya hanya bisa diam terpaku...


Ternyata ceritanya belum berhenti sampai disitu. Apakah mereka tidak kapok melakukan zina??? Dengan entengnya si A menjawab: untuk selanjutnya kami akan berhati-hati, misalnya dengan menggunakan kondom. WHAT????? Astaghfirullahal'adziim.. ternyata meraka  tidak ada kapoknya  sama sekali. Rasanya tubuh saya bergetar hebat.


Nak, tidakkah kamu berfikir apa akibat dari aborsi?



Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:  1.   Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik  2.   Resiko gangguan psikologis 

Resiko kesehatan dan keselamatan fisik  Pada saat melakukan aborsi  dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu:   1.   Kematian mendadak karena pendarahan hebat   2.   Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal   3.   Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan   4.   Rahim yang sobek (Uterine Perforation)   5.   Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada        anak berikutnya   6.   Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)   7.   Kanker indung telur (Ovarian Cancer)   8.   Kanker leher rahim (Cervical Cancer)   9.   Kanker hati (Liver Cancer)  10.  Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat        pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya  11.  Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)  12.  Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)  13.  Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
 

Resiko kesehatan mental  Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:  1.    Kehilangan harga diri (82%)  2.    Berteriak-teriak histeris (51%)  3.    Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)  4.    Ingin melakukan bunuh diri (28%)  5.    Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)  6.    Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.
Untuk lebih lengkapnya KLIK DISINI

Bagaimana engkau mempertanggungjawabkan perbuatanmu nanti di akhirat, nak?
Tidakkah kamu tahu, jika kau masih berutang di akhirat kelak karena engkau belum dirajam? Na'udzubillahimindzalik,,


Kemudian....
Pikiranku melayang ke sebuah bangunan sederhana tempat anak-anak saya belajar di pesantren. Betapa bersyukurnya kalian jika kalian tahu mengapa kalian "dikungkung" di pesantren. Kemana-mana harus izin dan tidak bisa bebas pergi seenaknya sendiri. Bersyukurlah..seseungguhnya orangtuamu dan para gurumu menyayangi kalian...


Melihat realita tentang aborsi pada kalangan anak-anak SMA, saya jadi berfikir, siapakah yang patut dipersalahkan dan harus mempertanggungjawabkan??
orang tua? guru? media? teknologi?pemerintah? atau bahkan saya.

2 komentar:

  1. soalnya enak melakukan daripada bertanggungjawab sih....hehehehheeh...makanya hati hati sama si syaithon......!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu masih si A dan si B, belum si C,D,E,F,,dst..

      dunia,,,dunia..

      Hapus

Alhamdulillah ada yang menasihati,,,