Ganbatte kudasai,,!!

Ganbatte kudasai,,!!
Belajar,,Belajar,,

Ahlan Wasahlan..


“Ambillah hikmah dari siapa saja, sebab hikmah itu kadang-kadang diucapkan oleh seseorang yang bukan ahli hikmah. Bukankah ada lemparan yang mengenai sasaran tanpa disengaja?” (HR. Al-Askari dari Anas ra dalam kitab Kashful Khafa’ Jilid II, h.62)

Minggu, 26 Februari 2012

Semangat yang tak pernah pudar..

Setiap saya berjumpa dengan ibu ini, saya merasa tertulari semangat beliau untuk selalu belajar dan belajar. Dimanapun, kapanpun, dan dengan siapa pun belaiu berusaha untuk menambanh ilmunya. Beliau tidak pernah malu untuk belajar meskipun yang mengajari beliau jauh lebih muda darinya. Meskipun saya sering menyalahkan ketika huruf yang dibaca salah atau bacaan tajwidnya kurang benar, beliau tidak pernah sakit hati dan tetap penuh semangat membaca huruf demi huruf hijaiyah dalam Al-Qur'annya. Yang paling saya suka dari beliau yaitu senyumnya yang tak pernah hilang dan begitu menggebu-gebunya beliau ketika bercerita masa-masa sekolahnya dulu. Semula beliau adalah seorang lulusan D2 Akademi kebidanan yang kemudian melanjutkan S1 jurusan Kebidanan pula. Namun, untuk gelar masternya beliau memilih spesialisasi Management Rumah Sakit. Samapi disitu ternyata beliau masih ingin sekolah lagi meskipun sudah berputera tiga.
Kata beliau, " Saya suka mendalami ilmu sampai mendalam benar dan saya suka tantangan baru. Seandainya saya diizinkan suami untuk sekolah lagi, saya akan berangkat ke Malaysia,Mbak. Tapi, sama suami ijazah saya sudah disita. Hahahaha..."
 Bener-bener ibu yang bersemangat..

Selain itu, beliau juga sering sharing pengalaman beliau dalam mendidik anak. Ada beberapa poin yang dapat saya catat:
1. Kecerdasan anak TIDAK DIPENGARUHI oleh susu. Meskipun susu formula memasang iklan yang kinclong-kinclong untuk mempengaruhi para ibu supaya memberi susu formula guna meningkatkan kecerdasan anak itu hanyalah OMONG KOSONG alias HOAX. Kenapa?? Karena, pertumbuhan neuron-neuron otak anak hanyalah sampai usia 1 tahun. Dan ASI masih jauh lebih baik ketimbang susu formula.
2. Jangan terlalu protektif terhadap anak, biarkan mereka bebas memilih makanan apa yang dia suka, permainan apa yang dia mau. Bahkan ketika dia memanjat-manjat tembok atau berjalan di atas tembok, biarkan saja. Kita hanya mengawasi saja. Biarkan mereka dididik oleh alam. Didikan alam akan menjadikan anak menjadi pribadi yang tangguh, mereka terbiasa dengan tantangan, terbiasa memecahkan masalah sendiri, dan terbiasa bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat.

To Be Continued yak,,

2 komentar:

Alhamdulillah ada yang menasihati,,,